? ??????????????Purple Emo (New)? ????? ?????? ???Rating: 4.8 (20 Ratings)??11 Grabs Today. 1295 Total Gra
bs. ??????Get the Code?? ?? ?????Purple Flowers (New)? ????? ?????? ???Rating: 4.5 (13 Ratings)??31 Grabs Today. 2427 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ????2?? ???????Your Smile (New)? ????? ? CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

aNag panTae.......

aNag panTae.......

Kamis, 26 Februari 2009

membuat web server dengan opensuse

Apache Web Server adalah salah satu service yang paling banyak digunakan karena web server menjadi tulang punggung aplikasi web. Jika kita ingin melakukan instalasi website, instalasi blog, Groupware dan lain sebagainya, besar kemungkinan kita akan membutuhkan Apache Web Server

Setting Apache Web Server di openSUSE tidaklah sulit, apalagi openSUSE memiliki YAST untuk melakukan konfigurasi Apache berbasis grafis. Meski tidak sulit, adakalanya pemula mengalami kesulitan. Saya pribadi sempat mengalami masalah dengan keterangan “Access Forbidden” saat mula pertama mencoba Apache di openSUSE 10.0. Solusinya sangat mudah namun mencari solusi itu sempat membuat saya pusing 7 keliling :-P

Dalam kaitannya dengan VirtualHost, saya sempat mengalami problem yang memusingkan dengan VirtualHost ini. Kepusingan ini dilandasi ketidakpahaman saya mengenai hubungan antara DNS, file /etc/hosts dengan VirtualHost. VirtualHost adalah salah satu feature yang banyak digunakan untuk Apache Web Server karena feature ini memberikan keleluasan manajemen domain (kita bisa memili banyak domain dengan 1 instalasi Apache).

Tutorial ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama akan membahas mengenai instalasi dan konfigurasi dasar Apache. Bagian ini akan saya ambil dari tulisan saya di halaman panduan openSUSE Indonesia. Bagian kedua membahas mengenai VirtualHost sedangkan bagian ketiga membahas penggunaan YAST Web Server dan Tips seputar penggunaan Apache di openSUSE.

Semoga bermanfaat.

*****
Instalasi
Instalasi Melalui YAST

  1. Buka YAST | Software | Software Management
  2. Ubah pilihan Filter menjadi Patterns
  setting web
  3. Scroll down pilihan ke bawah, ke group Server Functions
  4. Pilih Web and LAMP Server
  5. Beri tanda check pada pilihan tersebut
  6. Pilih Accept dan install hingga selesai

Instalasi Melalui Konsole

  1. Buka Konsole / Terminal (ALT+F2, konsole)
  2. Ketik perintah berikut :
  view sourceprint?
  1.zypper in -t pattern lamp_server

Konfigurasi
Menjalankan Service

  1. Untuk menjalankan service, buka YAST | System | System Services (Runlevel)
  2. Cari service dengan nama Apache2, pilih start
  3. Kita dapat juga menentukan agar Apache2 dijalankan tiap start up dengan memilih tombol Enable dan menyimpan pilihan tersebut
  4. Jika melalui konsole, aktivasi dan start service dapat dilakukan dengan perintah berikut :
  view sourceprint?
  1.chkconfig --add apache2
  2.chkconfig apache2 on
  3.service apache2 restart

Aktivasi Index File

Atas pertimbangan keamananan data web, openSUSE secara default hanya akan mengaktifkan folder yang memiliki file index (misalnya index.html). Jika tidak ada, openSUSE akan menampilkan tulisan Access Forbidden. Hal ini kadang membuat bingung rekan-rekan yang ingin membuat blog atau website lokal (misalnya : Wordpress, Serendipity, Joomla dll) namun tidak dapat mengakses folder hasil upload. Berikut adalah cara mengaktifkan pilihan index file :

  1. Buka file /etc/apache2/server-default.conf
  2. Perhatikan bagian berikut (perhatikan hingga mata berkunang-kunang, hehehe…)
  view sourceprint?
  01.#
  02.# Configure the DocumentRoot
  03.#
  04.
  05.# Possible values for the Options directive are "None", "All",
  06.# or any combination of:
  07.# Indexes Includes FollowSymLinks SymLinksifOwnerMatch ExecCGI MultiViews
  08.#
  09.# Note that "MultiViews" must be named *explicitly* --- "Options All"
  10.# doesn't give it to you.
  11.#
  12.# The Options directive is both complicated and important. Please see
  13.# http://httpd.apache.org/docs-2.2/mod/core.html#options
  14.# for more information.
  15.Options None
  16.# AllowOverride controls what directives may be placed in .htaccess files.
  17.# It can be "All", "None", or any combination of the keywords:
  18.# Options FileInfo AuthConfig Limit
  19.AllowOverride None
  20.# Controls who can get stuff from this server.
  21.Order allow,deny
  22.Allow from all
  23.

  3. Ubah bagian Options None menjadi Options All. Silakan pelajari fungsi dari pilihan lain yang disediakan(Indexes Includes FollowSymLinks SymLinksifOwnerMatch ExecCGI MultiViews)
  4. Jalankan ulang service Apache2